Taj Mahal (bahasa urdu: تاج محل, Hindi: ताज महल) adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya,Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal.
Taj Mahal merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal.
Shah Jahan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka.
Istana marmer putih Taj Mahal kerap disebut sebagai salah satu keajaiban dunia.
Bangunan itu didirikan oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai mausoleum untuk istri tercintanya, Mumtaz Mahal, yang meninggal dunia saat melahirkan.
Tetapi sebuah drama yang baru saja dipentaskan di India mengindikasikan bahwa ada motif lain di balik pembangunan Taj Mahal.
Letak: | Agra, Uttar Pradesh, India |
Koordinat: | 27°10′30″LU78°02′31″BT |
Dibangun: | 1632–53 |
Arsitek: | Ustad Ahmad Lahauri |
Gaya arsitektur: | Arsitektur Mughal |
Pengunjung: | 7–8 juta (tahun 2014) Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Taj_Mahal |
Taj Mahal Adalah Makam Muslim Bukan Kuil Hindu
Pengadilan di India mendengar kesaksian dari arkeolog pemerintah yang menyebutkan bahwa Taj Mahal merupakan sebuah makam muslim yang dibangun oleh seorang kaisar Mughal untuk mengenang mendiang istrinya.
Seperti dikutip dari The Guardian pada Kamis (31/8/2017), Survei Arkeologi India (ASI) yang melindungi monumen-monumen nasional telah diperintahkan untuk memberikan pandangan mereka sebagai tanggapan atas petisi yang diajukan enam pengacara. ASI merupakan lembaga pemerintah India yang berada di bawah naungan Departemen Kebudayaan.
Para pengacara itu menyatakan bahwa Taj Mahal adalah situs warisan dunia UNESCO yang pada awalnya adalah sebuah kuil bernama Tejo Mahalaya. Kuil tersebut didedikasikan untuk Dewa Siwa.
Petisi yang dilayangkan oleh para pengacara itu juga menuntut agar umat Hindu diizinkan untuk beribadah di dalam Taj Mahal. Selama ini, hanya umat muslim yang diperbolehkan untuk melakukannya.
Bhuvan Vikrama, arkeolog pengawas ASI di Agra mengatakan bahwa ia menolak klaim para pengacara tersebut. "Pernyataan tertulis kami menyebut klaim itu adalah rekaan dan kami meminta pengadilan untuk menolak petisi tersebut. Terserah hakim untuk memutuskan".
Pernyataan senada diungkapkan oleh seorang penulis dan kolumnis, Parsa Venkateshwar Rao. "Sejarah menunjukkan, penakluk di seluruh dunia mengubah monumen yang ada sesuai dengan gagasan mereka sendiri. Tapi klaim tentang Taj Mahal ini tidak masuk akal karena karakteristik seperti kubah dan menara tidak ditemukan pada periode sebelumnya dan konyol jika hakim meloloskan petisi tersebut".
Sumber : http://global.liputan6.com/read/3077525/arkeolog-taj-mahal-adalah-makam-muslim-bukan-kuil-hindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar